Kamilebih banyak memakai fungisida kimia dalam mengatur penyakit tomat akibat phytoptora pada masa hujan. Sebaliknya fungisida sangat jitu mengatur penyakit tomat merupakan tipe fungisida sistemik, semacam BionM serta Zorvec. Namun waktu aplikasi diberikan sangat tidak sering, buat cuaca ekstrim saja.
BudidayaTomat di Musim Hujan. dapat dilakukan dengan menyemprotnya menggunakan pompa sprayer agar air bersih dapat mengenai seluruh bagian tanaman tomat. Gunakan fungisida yang tepat. Untuk mencegah berkembangnya penyakit hawar daun, Anda dapat menggunakan fungisida yang sesuai dengan jenis penyakit. Tentu pengaplikasiannya harus dilakukan
Petaniharus menggunakan Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan agar tanaman bebas dari serangan jamur tersebut . Karena jamur menghambat segala pertumbuhan dan produktivitas tanaman pertanian. Selain itu pengaruh curah hujan tinggi adalah kelangkaan produk hasil panen yang petani keluhkan dan merugi.
Berikutini adalah berbagai jenis merk fungisida untuk tomat yang bisa kita gunakan untuk mengendalikan penyakit hawar daun dan busuk buah yang sering muncul pada saat musim hujan. Daftar Fungisida Untuk Tomat 1. VALIS - M 66 WG
PertanianIndonesia jual fungisida Nativo 75 WG harga murah kualitas terbaik untuk petani. Dapatkan segera fungisida Nativo di Pertanian Indonesia. buncis, kubis, kapas, mentimun, bawang putih, angur, jahe, bawang merah, melon, labu, tomat, dll. Pola kerusakan yang diakibatkan oleh jamur Fungisida Untuk Kubis Di Musim Hujan Terbaik Bagi
- Leave a Comment. 5/5 - (1 vote) 4 Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan Solusi Cegah Penyakit Tanaman. (Telephone) 081-2522-2117 (SMS/WhatsApp). Toko Tani Online LMGA Agro jual fungisida kualitas terbaik stok lengkap untuk kebutuhan usaha budidaya tanaman.
FungisidaYang Bagus Saat Musim Hujan Murah Kualitas Terjamin Agustus 20, 2021 Fungisida Yang Bagus Saat Musim Hujan Murah Kualitas Terjamin. 08125222117; Cara Menanam Cabe Di Musim Hujan Bebas Patek Oktober 13, 2018 Cara menanam cabe di musim hujan bebas patek. Hubungi Sms / Wa Usaha Mandiri Bisnis Dengan Cara Menanam Cabe Merah Yang Benar Januari 15, 2019 Cara Menanam Cabe Merah Bibit
FungisidaUntuk Bawang Merah Dimusim Hujan Pilihan Petani. 08125222117 SMS/WA. Toko LMGA Agro jual fungisida terbaik terbaru harga murah
Anastasia 36 tahun, Yekaterinburg Dengan fungisida Ridomil Gold, saya diperkenalkan oleh kakak perempuan saya. Karena musim panas hujan dan basah, saya memutuskan untuk melakukan pemrosesan preventif untuk tomat di situs saya. Saya berhasil menyemprotnya 2 kali, karena kemudian keluarga saya dan saya pergi beristirahat di laut.
Dimusim penghujan, tanaman tomat banyak diserang oleh penyakit hawar daun, bercak daun, layu fusarium, dan antraknosa. Oleh karena itu, Sahabat harus cerdas memilih jenis yang mampu bertahan dari serangan penyakit tersebut. Olah lahan dengan drainase yang bagus. Di musim hujan, lahan sangat rentan terendam air. Jika tidak segera ditangani, maka akan mengakibatkan penyakit busuk akar dan juga memicu berbagai jenis penyakit lainnya yang dibawa oleh air hujan.
VgS05k6. Fungisida adalah pestisida atau yang lebih dikenal sebagai pembasmi hama adalah zat yang digunakan untuk mencegah, membunuh serta memberantas cendawan maupun organisme lain yang dapat menimbulkan penyakit pada secara garis besar dikhususkan untuk melawan jamur fungi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, menimbulkan penyakit, menurunkan kualitas panen yang kemudian juga berdampak pada kuantitas hasil fungisida sebagai pembasmi hama tanaman dilakukan secara beragam seperti injeksi pada batang tanaman dan disemprotkan langsung pada tumbuhan. Hal ini disesuaikan dengan bentuk fungisida yang akan diaplikasikan pada tumbuhan yang dapat berupa cairan, gas, butiran maupun dibedakan berdasarkan bentuknya, fungisida juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan, sifat, cara kerja dan fungsinya. Berikut beragam jenis fungisidaFungisida Berdasarkan Bahan yang Digunakan1. Fungisida SintetisFungisida sintetis bisa menjadi salah satu jenis racun untuk hama yang paling ampuh. Kelebihan lain dari fungisida ini adalah karena produknya yang dapat ditemukan dengan mudah dalam jumlah besar di memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi, penggunaan fungisida sintetis tidak terlalu dianjurkan. Hal ini karena efek samping berbahaya yang dapat berdampak pada lingkungan, manusia dan Fungisida AlamiFungisida alami merupakan alat melawan hama yang paling direkomendasikan penggunaannya. Tersusun dari bahan alami seperti tumbuhan dan organisme yang telah berkembang untuk memberikan perlindungan pada tanaman, menjadikan jenis fungisida ini aman digunakan tanpa efek samping yang lebih yang dapat digunakan sebagai fungisida alami diantaranya minyak pohon teh, minyak rosemary, minyak jojoba, minyak oregano, minyak cengkih, dan kulit alami tersebut selanjutnya dapat diolah menjadi berbagai fungisida bagi tanaman. Contohnya sebagai fungisida terbaik untuk bawang merah agar jauh dari hama dan panen Berdasarkan Sifatnya3. Fungisida SelektifFungisida selektif memiliki kemampuan untuk memilih target hama atau fungi yang berbahaya bagi tumbuhan dan perlu termasuk dalam jenis fungisida ini adalah pembasmi jamur dengan komposisi fungisida sulfur, tembaga, quinon dan jenis jamur yang terdeteksi membahayakan tanaman fungisida ini akan bekerja dengan cara membunuh jamur tersebut. Meski begitu, fungisida ini tidak akan membahayakan tumbuhan selektif sangat bermanfaat bagi para petani jamur. Contohnya pada budidaya jamur tiram dan jamur truffle. Cara Budidaya Jamur Harimau Secara Tradisional dan Cara Budidaya Baglog Jamur Tiram yang Pasti Menguntungkan dapat didukung dengan penggunaan fungisida yang aman bagi Fungisida Non SelektifJenis fungisida ini akan bekerja dengan cara membasmi segala jenis hama atau jamur secara menyeluruh. Fungisida non selektif memiliki racun yang dapat membunuh seluruh jenis jamur baik yang merugikan maupun Berdasarkan Cara Kerja5. ungisida KontakFungisida dalam bentuk cair dan gas adalah yang paling umum ditemui dalam cara kerja ini. Fungisida kontak hanya akan bereaksi pada bagian tanaman yang berkontak langsung dengan fungisida. Seperti batang dan daun yang disemprotkan cairan perlindungan fungisida kontak hanya pada bagian luar tanaman, hal ini karena cairan atau gas yang diaplikasikan tidak dapat menembus jaringan tanaman dan tidak dapat didistribusikan ke seluruh jaringan Fungisida TransminarFungisida transminar juga diaplikasikan dengan cara menyemprotkan cairan pembasmi hama tersebut pada tumbuhan. Yang membedakannya dengan fungisida kontak adalah pada jenis ini fungisida dapat bekerja dengan cara menembus jaringan fungisida yang mengalir dari bagian atas daun atau batang akan tetap memberikan perlindungan yang sama dengan bagian utama yang disemprotkan Fungisida SistemikTanaman yang diberikan fungisida sistemik akan menyerap zat pembasmi hama yang diberikan pada bagian daun dan efek atau perlindungan fungisida ini akan terlihat setelah cairan yang telah disemprotkan mulai didistribusikan pada seluruh jaringan sistemik dapat bekerja dengan menyalurkan zat anti jamur dari akar ke seluruh bagian tumbuhan maupun melalui daun dan batang lalu turun ke bagian bawah Fungisida Kontak dan SistemikFungisida jenis ini akan bekerja ganda dengan dua cara. Yang pertama dengan cara kontak yang hanya bekerja pada bagian yang terkena zat kemudian dengan cara sistemik yang bekerja dengan cara mendistribusikan fungisida yang diserap tumbuhan ke seluruh jaringan Berdasarkan Fungsinya9. Fungisida FungisidalFungisida fungisidal adalah pembasmi hama atau jamur dengan cara membunuh dan mencegah jamur kembali tumbuh/muncul pada Fungisida FungistatikJenis fungistatik hanya dapat menghambat pertumbuhan jamur namun tidak sampai membunuh parasit tanaman Fungisida GenestatikFungisida genestatik berfungsi untuk mencegah pertumbuhan jamur. Parasit jamur yang tersisa atau yang sepenuhnya hilang dari tumbuhan memiliki kemampuan sporasi. Yaitu fase mempertahankan hidup pada kondisi yang tidak parasit tersebut akan berevolusi untuk tetap hidup hingga keadaan lingkungannya menguntungkan. Fungisida genestatik kemudian dalam hal ini berperan mencegah hama tersebut untuk tumbuh dan Fungisida Berdasarkan Mekanisme Kerja12. Multisite InhibitorFungisida multisite inhibitor akan menyerang beberapa sistem metabolisme hama atau jamur yang akan berkembang pada tumbuhan. Sehingga jamur parasit akan menjadi lebih lemah dan tidak akan berpengaruh buruk pada Monosite InhibitorMekanisme kerja fungisida ini berlangsung dengan cara menghambat salah satu sistem metabolisme jamur. Dengan cara ini salah satu efek negatif hama akan teratasi, namun sayangnya belum cukup mampu melumpuhkan jamur parasit secara saat musim hujan beberapa jenis tanaman akan tumbuh lebih subur karena kebutuhan air yang terpenuhi dengan baik. Namun disisi lain para petani juga harus menghadapi tantangan serangan jamur parasit yang turut berkembang pesat selama musim tanaman bahkan memerlukan metode perawatan khusus selama musim hujan. Seperti cara merawat tanaman kentang di musim hujan agar sehat dan subur serta cara merawat tanaman jagung di musim hujan agar panen tetap itu, hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah pemilihan fungisida yang tepat untuk melawan jamur yang dapat merusak yang digunakan selama musim hujan harus dipilih dengan kualitas terbaik, kandungan yang sesuai dengan sasaran jamur, takaran dosis yang tepat agar dapat bekerja dengan efektif dan penggunaan perekat fungisida agar tidak mudah larut terbawa air pilihan fungisida yang dapat digunakan selama musim hujan diantaranyaTaft 75 WPBion M 1 / 48 WPTrivia 73 WPAmistar Top 325 SCVictory Mix 8 / 64 WP Score 250 EC
Skip to content Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan Ampuh Cegah Antraknosa Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan Ampuh Cegah Antraknosa Curah Hujan Tinggi Merugikan Sektor Pertanian Komoditas Sayur Tomat Yang MenguntungkanCurah Hujan Tinggi Merugikan Sektor PertanianMunculnya Jamur pada Budidaya Tomat Saat Musim Hujan TinggiAntraknosa Pada Budidaya Tanaman TomatFungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan Cegah Busuk BuahCopcide 77 WPTrivia 73 WPTarget 500 SCPerekat Pestisida StickpolFungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan Atasi Persebaran Penyakit Dan Jamur Curah hujan merupakan salah satu penyebab dari gagalnya panen dari usaha sektor pertanian. Sehingga banyak petani yang kebingungan ketika curah hujan pada sekitar sektor pertanian nya tinggi. Namun petani sayur juga tidak dapat mengendalikan hujan sesuka hati dan hanya bisa melakukan pencegahan kecil untuk mengatasinya. Seperti Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan bantu petani dalam melindungi tanaman pertanian. Ketika curah Hujan sekitar lahan pertanian meningkat hal tersebut dapat membahayakan kesehatan tanaman pertanian. Kelembaban pada sekitar lahan pertanian dapat meningkat yang berpotensi tumbuh hama jamur. Jika Lahan Pertanian sering kali terguyur air hujan terus – menerus, maka dapat menyebabkan banjir pada lahan pertanian. Salah satu solusi untuk mencegah banjir lahan pertanian ini adalah sistem irigasi yang baik. Aliran air yang mengalir dapat lebih lancar dan tidak berkumpul pada suatu titik tertentu yang menyebabkan banjir pada lahan pertanian. Daya tahan tanaman jika musim hujan dapat menurun karena berbagai faktor yang mempengaruhinya. Jika curah hujan tinggi dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan jamur pada tanaman pertanian. Pertumbuhan jamur yang meningkat dapat menyebabkan potensi tanaman terserang penyakit dan virus sangat tinggi. Petani harus menggunakan Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan agar tanaman bebas dari serangan jamur tersebut . Karena jamur menghambat segala pertumbuhan dan produktivitas tanaman pertanian. Selain itu pengaruh curah hujan tinggi adalah kelangkaan produk hasil panen yang petani keluhkan dan merugi. Pada beberapa kasus curah hujan tinggi sehingga gagal panen lah penyebab harga dari produk pertanian tinggi. Selain itu yang berbahaya ketika musim hujan dan intensitasnya tinggi yang bersamaan dengan badai, dapat menyebabkan tanaman rusak. Kerusakan akibat hujan badai adalah yang berpotensi merusak tanaman dengan persentase 100%. Pencegahan yang dapat petani sayur gunakan adalah dengan mempersiapkan tanaman dengan benih terbaik tahan hujan. Sebagai perlindungan tanaman terhadap jamur petani dapat menggunakan Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan. Munculnya Jamur pada Budidaya Tomat Saat Musim Hujan Tinggi Menyediakan Fungisida Tomat Musim Hujan Harga Murah Kualitas Terbaik Belanja Tani Pada musim hujan yang tinggi penyakit dapat menyerang berbagai jenis tanaman, sehingga petani harus jeli dalam melakukan pengecekan. Pada budidaya tanaman sistem irigasi akan sangat penting ketika memasuki musim penghujan. Karena jika sistem irigasi masih buruk dapat menjadi kerugian bagi petani dalam melakukan budidaya tanaman pertanian. Selain itu jarak tanaman yang terlalu berdekatan juga buruk untuk sirkulasi udara sekitar lahan pertanian. Seperti ketika melakukan Budidaya Tanaman Tomat, petani harus melakukan persiapan lahan dengan baik dan benar. Memilih benih Tomat terbaik yang sehat, nantinya jika benih tanaman memiliki kualitas terbaik maka hasil buah pun juga berkualitas. Selain itu pupuk pertanian juga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman tomat, sehingga kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada tanaman pertanian harus memperhatikan fase pertumbuhan dan umur tanaman. Namun penggunaan dosis Pupuk pertanian harus sesuai dengan jenis tanaman dan umur tanaman. Sehingga tanaman tidak terlalu banyak mengkonsumsi pupuk pertanian yang dapat mengakibatkan pertumbuhan gulma menjadi tinggi. Setelah itu petani dapat menggunakan Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan agar terlindung dari jamur dan penyakit tanaman pertanian. Namun Penggunaan fungisida harus sesuai dosis cara pemakaian yang tepat dan tidak berlebihan. Namun pemakaian Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan juga dapat petani tomat kombinasikan dengan perekat pestisida musim hujan. Sehingga daya lekat pada tanaman akan lebih kuat dan jika terguyur hujan deras fungisida tetap melekat dengan sempurna. Berikut salah satu penyakit akibat jamur yang menyerang tanaman tomat Antraknosa Pada Budidaya Tanaman Tomat Curah hujan yang sangat tinggi akan menimbulkan dampak negatif pada lahan pertanian seperti penyakit tanaman. Hal ini biasanya bersumber dari sistem irigasi yang buruk yang tidak dapat menyerap dan mengalirkan air dengan baik. Sehingga jika air yang tidak dapat mengalir dengan baik pada lahan pertanian akan membentuk kubangan. Kubangan tersebut berpengaruh pada kelembaban udara yang terlalu lembab, sehingga pertumbuhan jamur akan lebih cepat. Penyebab penyakit antraknosa adalah Jamur Colletotrichum sp. yang tumbuh pada kelembaban 80 – 90 % pada lahan pertanian. Sehingga jika lahan pertanian membentuk kubangan, petani harus berhati – hati dan selalu melakukan pengecekan. Pada Suhu 24 – 30 ⁰C Jamur Colletotrichum sp. lebih mudah untuk tumbuh pada lahan pertanian. Penyakit Antraknosa menyerang seluruh bagian tubuh dari tanaman, sehingga akan menghambat pertumbuhan tanaman. Namun Gejala Penyakit Antraknosa yang sering terlihat adalah busuknya buah dan mampu menyebabkan gagal panen sampai 90 %. Hal ini sering terjadi pada tanaman tomat dan cabe, sehingga banyak dari petani menggunakan Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan. Gejala awal penyakit antraknosa pada tanaman tomat adalah memiliki Bintik hitam pada buahnya. Ketika gejala antraknosa tidak petani segera tangani, maka buah akan terlihat lembek mengkerut lalu busuk dan buah akan langsung jatuh. Cara Pencegahan Penyakit antraknosa pada tomat dapat menggunakan Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan. Selain itu menerapkan jarak tanam yang tidak terlalu rapat dapat mencegah kelembaban yang berlebihan pada lahan pertanian. Selain itu memperbaiki sistem Irigasi yang baik adalah hal yang cukup penting agar aliran air jika musim hujan datang lebih terorganisir. Sehingga Tomat dapat tumbuh dengan sehat dan hasil panen mendapatkan kualitas terbaik. Baca Juga Macam – Macam Fungisida Pada Usaha Pertanian Share This Story, Choose Your Platform! Related Posts Title Page load link Go to Top
Dalam melakukan budidaya tanaman tomat, kita sering kali dihadapkan dengan berbagai jenis penyakit yang sering menyerang, diantaranya hawar daun, bercak daun, layu fusarium, busuk buah dan lain-lain. Maka tidak heran jika para petani banyak mencari fungisida yang terbaik dalam mengatasi penyakit jamur tersebut, kerana jika tidak di tangani ndengan benar akan mengakibatkan tanaman menjadi ada 5 jenis jamur/cendawan yang paling sering menyerang tanaman tomat yaitu;Cendawan patogen Fusarium oxysporum penyebab Layu FusariumCendawan Cercospora capsici penyebab Bercak daunCendawan Thanatephorus cucumeris penyebab Busuk buahCendawan Colletotrichum coccodes juga sebagai penyebab Busuk buahCendawan Phytophthora infestans penyebab Busuk daun Hawar daunBusuk daun dan busuk buah sampai saat ini menjadi penyumbang terbesar kerugian dalam budidaya tanaman tomat, apalagi jika memasuki musim hujan, serangan jamur ini akan semakin menggila karena faktor kelembabanya yang dua penyakit tersebut, layu fusarium jaga menyumbangkan tingkat kegagalan yang cukup tinggi, oleh sebab itu kita harus jeli ketika ada gejala awal penyabab penyakit tersebut, kita harus segara mengantisipasinya dengan cara memberikan fungisida sebagai obat penyakit jamur, karena jika di tangani dari awal maka akan semakin mudah proses fungisida untuk mengendalikan cendawan memang efektif, namun kita jaga harus tau, tidak semua merk fungisida itu sama fungsinya, fungisida bekerja berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya, contohnya bahan aktif mancozeb yang efektif basmi cendawan Cercospora capsici penyebab bercak daun, namun tidak cukup bagus jika di gunakan dalam mengatasi cendawan patogen Fusarium oxysporum penyebab Layu ini kami rekomendasikan beberapa merk fungisida untuk tanaman tomat dalam mengatasi berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh Fungisida Untuk Layu Fusarium Pada tingkat serangan yang tinggi penyakit layu fusarium bisa menghabisi seluruh tanaman dengan cepat, terutama terjadi pada saat musim hujan dan areal tanaman tomat yang tergenang air. Gejala awal penyakit layu Fusarium tomat yaitu; pucatnya tulang daun, terutama daun bagian atas, kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai, dan akhirnya tomat menjadi layu secara keseluruhan. Seringkali kelayuan didahului dengan menguningnya daun, terutama pada daun bagian bawah. Kelayuan ini dapat terjadi sepihak. Pada batang kadang terbentuk akar adventif. Pada tanaman yang masih muda dapat menyebabkan matinya tanaman tomat secara mendadak karena pada pangkal batang terjadi dosis yang tepat, Fungisida sistemik berbahan aktif benomil, metalaksil atau propamokarb hidroklorid, bisa kita aplikasikan untuk mengatasi penyakit layu fusarium ini. Berikut merk fungisida yang bisa kita Benlok 50WPBenlox 50 WP adalah fungisida sistemik berbahan aktif benomil 50% yang bersifat protektif dan kuratif berwarna putih, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman;Apel penyakit embun tepung Podosphaera leucotricha Penyemprotan volume tinggi 1,5 - 2,25 g/lBawang merah penyakit antraknosa Colletotrichum circinans Penyemprotan volume tinggi 1,5 - 2,25 g/lCabai penyakit bercak daun Cercospora capsici Penyemprotan volume tinggi 1,5 - 2,25 g/lCabai penyakit layu fusarium Fusarium oxysporum Penyemprotan volume tinggi 2 g/lCabai penyakit rebah semai Pythium spp. Perlakuan benih 2 g/kg benihKacang tanah penyakit bercak daun Cercospora arachidicola Penyemprotan volume tinggi 0,5 - 1 g/lKacang tanah penyakit bercak daun Cercospora personata Penyemprotan volume tinggi 0,25 - 05 g/lKaret penyakit bidang sadap Ceratocystis fimbriata Penyemprotan volume tinggi 1 - 1,5 g/lKentang penyakit busuk daun Phytophthora infestans Penyemprotan volume tinggi 2 g/lKubis penyakit busuk hitam Xanthomonas campestris Penyemprotan volume tinggi 2 g/lKubis penyakit rebah semai Pythium spp. Perlakuan benih 2 g/kg benihPadi penyakit blas Pyricularia oryzae, penyakit hawar daun Xanthomonas oryzae Penyemprotan volume tinggi 2 g/lPembibitan kelapa sawit penyakit bercak daun coklat Curvularia maculans Penyemprotan volume tinggi 4 g/lSemangka penyakit antraknosa Colletotrichum lagenarium Penyemprotan volume tinggi 2 - 3 g/lTembakau penyakit embun tepung Oidium tabaci Penyemprotan volume tinggi 2 g/lTomat penyakit rebah semai Pythium spp. Perlakuan benih 2 g/kg benihTomat penyakit layu fusarium Fusarium oxysporum Penyemprotan volume tinggi 2 g/l2. Syscon 64/8 WPSyscon 64/8 WP adalah Fungisida sistemik berbahan aktif mankozeb 64%, dan metalaksil 8% berbentuk tepung yang dapat penyakit hawar daun Phytophthora infestans Penyemprotan volume tinggi 2 - 3 g/lTomat penyakit layu fusarium Fusarium oxysporum Penyemprotan volume tinggi 2 g/l3. Previcur 722SL Previcur 722SL adalah fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorid 722 % yang berbentuk larutan dalam air, berwarna kekuning-kuningan yang ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman untuk mengendalikan penyakit pada tanaman bawang merah, cabai, kentang, kubis, melon, pinus, tembakau dan kerja sistemik yang kuatMelindungi dari dalamCepat menuju sasaranTidak menimbulkan resistensi silangBersifat preventif dan kuratifB. Fungisida Untuk Busuk DaunCara mengatasi busuk daun pada tanaman tomat ialah dengan menggunakan fungisida kontak berbahan aktif mancozeb yang disemprotkan 2-4 hari berturut-turut lalu disambung fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil untuk pengobatan dari dalam. Agar tidak terjadi serangan terlalu parah maka sebelum terjadi serangan sebaiknya anda melakukan langkah pencegahan. Langkah pencegahan terbaik untuk busuk daun pada tanaman tomat adalah dengan menggunakan fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil setiap 10 hari sekali dan menggunakan fungisida kontak mancozeb setiap 5 hari bahan aktif mancozeb kita bisa memilih beberapa merk fungisida ada di bawah ini;VONDOZEB 80 WPALIS - M 66 WGVICTORY MIX 8/64 WPPOLARAM 80 WPZETTAZEB 80 WPZETRO 75 WG TOPPAS 80 WPDKSIMOZEB 64/8 WPCYCOZEB 8/64 WPCURZATE 8/64 WPMETAZEB 80 WPSedangkan yang berbahan aktif metalaksil kita bisa menggunakan fungisida UNILAX 72 WP atau SYSCON 64/8 Fungisida Untuk Bercak DaunPenyakit bercak daun serkospora atau mata katak disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici. Patogen penyakit disebarkan melalui udara. Serangan pada daun berupa bercak kecil berbentuk bulat dan kering dengan diameter ± 0,5 cm. Pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan warna tepi lebih tua. Daun menguning dan akhirnya gugur. Selain daun penyakit ini menyerang juga batang dan tangkai buah. Tanaman inangnya antara lain ialah buncis, cabai, kacang panjang, kangkung, labu, mentimun, oyong, paria, seledri, tomat, dan penyakit bercak daun tomat ini sebaiknya dilakukan dengan penyemprotan fungisida. Fungisida yang bagus untuk digunakan adalah;Daconil 74 WP dengan dosis 15 g/10 L air, Difolatan 4 F dengan dosis 2-3 cc/L air Dithane M-45 dengan dosis 180-240 g/100 L Fungisida Untuk Busuk Buah AntraknosaThanatephorus cucumeris dan Colletotrichum coccodes merupakan dua cendawan yang sering menyerang banyak jenis tanaman buah. Gejalanya ialah terjadinya bercak busuk berwarna coklat, atau kehitaman dengan pola melingkar dan memiliki mata di tengahnya. Cara menangkal serangan busuk buah atau antraknosa pada tanaman tomat ialah dengan menanam benih unggul yang toleran antraknosa serta menentukan tanggal tanam tomat agar panen buah tidak jatuh di musim untuk cara mengatasi penyakit tanaman busuk buah tomat ini adalah dengan menyemprotkan fungisida berbahan aktif propineb selama 3 hari berturut-turut. Setelah itu semprotkan fungisida berbahan aktif Fungisida berbahan aktif propinebZENITH 75 WPTRIVIA 73 WPDARGO 76 WPCHEMICIDE 70 WPBRANTACOL 70 WPANTRACOL 70 WPMANTRAKOL 70 WP2. Fungisida berbahan aktif azolANVIL 50 SCSCORE 250 ECNATIVO 75 WGEXPLORE 250 EC DANVIL 50 SCCUSTODIA 320 SCCORONA 325 SCDemikianlah ulasan mengenai fungisida yang baik untuk tanaman tomat dalam mengatasi penyakit yang di sebabkan oleh jamur. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.